Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wakil Ketua Forum Masyarakat Sari Rejo (FORMAS), Moses Sihotang, mengklaim TNI AU kerap mengintimidasi warga.
TNI AU, menurut Moses, berupaya merebut tanah warga Sari Rejo seluas 260 hektare. Padahal tanah tersebut sudah terbukti milik warga dengan surat Badan Pertanahan Negara (BPN).
"Sudah capek kami berhadapan dengan TNI AU ini. Mereka pun kerap mengintimidasi kami dengan berbagai cara," terang Moses di lokasi unjuk rasa warga Sari Rejo di Jalan Polonia, Medan, Rabu (3/8/2016).
Ia mengatakan, salah satu bentuk intimidasi yang dilakukan TNI AU adalah membakar posko milik warga. Posko itu dibangun di dekat akses masuk ke lokasi Center Bisnis Distrik Polonia.
"Sampai kapan pun kami akan tetap melawan. Sudah biasa kami diperlakukan seperti ini," beber Moses.
Saat menggelar aksi, puluhan ibu-ibu berteriak dan menyumpah-serapahi TNI AU sebagai perampok tanah masyarakat.
Tak seharusnya TNI AU mengklaim tanah yang sudah diduduki puluhan tahun oleh warga. Masyarakat menyebut penyerobotan tanah ini ada kaitannya dengan bisnis jual beli TNI AU dengan pengembang.