Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad
TRIBUNNEWS.COM, MBAY -- Licik benar cara residivis kasus pencurian bernama Lowa di Desa Wolowea Timur, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, NTT ini.
Dia pura-pura mengajak Puteri (bukan nama sebenarnya) ambil uang di ATM. Bukan uang yang didapat, Puteri yang masih duduk di bangku SMP malah menjadi korban pencabulan Lowa.
Kapolsek Boawae, Dominggus Laibahas mengemukakan hal itu kepada Pos Kupang, Kamis (4/8/2016). Dominggus mengatakan, pelaku dan korban tinggal bertetangga.
Kasus itu berawal ketika ibu Puteri berniat meminjam uang dari pelaku sebesar Rp 1 juta.
Pelaku menyanggupi bahkan menawarkan lebih dari Rp 1 juta. Tersangka pelaku kemudian mengajak Puteri sama-sama ke ATM untuk ambil uang.
Bukannya menuju ke ATM, kata Dominggus, korban malah dibawa pelaku ke Watu Gase, Alorawe, sampai ke Wolosambi, Kecamatan Mauponggo. Di Wolosambi itulah, terjadi tindakan pencabulan.
Dominggus mengatakan, setelah mencabuli korban, pelaku meninggalkan korban di TKP dan kabur sampai saat ini.
Korban diantar pulang ke rumah oleh tukang ojek di sekitar TKP.
"Kami masih terus mencari keberadaan korban. Kita minta pelaku menyerahkan diri sebelum petugas mengambil tindakan tegas," imbau Dominggus.
Menurut warga di sekitar tempat tinggal korban, setelah melakukan tindakan kejahatan seperti pencurian, tersangka pelaku biasanya hilang dua sampai tiga bulan baru muncul kembali di kampung. (*)