Pria yang sedang duduk itu langsung secara refleks melindungi dirinya dengan kedua tangannya tidak berdaya melawan pria yang memakai seragam aparat itu.
Dia terlihat marah besar. Setelah menghentikan serangannya sejenak, pria itu lalu melanjutkan lagi dengan pukulan yang membabi buta kepada operator warnet itu.
Tak hanya sampai di situ, oknum petugas itu juga ingin menghancurkan layar monitor komputer yang dipergunakan operator warnet, namun tidak jadi dan menahan sedikit amarahnya.
Selang beberapa saat, oknum yang marah itu juga memukul siswa yang terlihat sedang duduk menyaksikan kejadian itu.
Dia mendatangi lalu melayangkan pukulannya.
Kapolsek masih mengusut
Penganiayaan yang dilakukan petugas Personil Polsek Medan Area kepada operator Warung Internet (warnet) Bloody, Muhammad Syarizan alias Fauzan yang berada di Jalan Menteng Raya mejadi sorotan bagi Kapolsek Medan Area, Komisaris M Arifin.
"Saya masih menyelidiki kasus itu. Saya juga belum dapat nama pasti anggota yang dituduhkan itu."
"Begitupun, pastinya nanti akan ada tindakan tegas dari saya kepada anggota yang melakukan tindakan penganiayaan," kata Arifin pada www.tribun-medan.com via selular, Kamis (4/8/2016) sore.
Ia mengatakan pihaknya masih mencari informasi mengenai kasus penganiayaan tersebut.
Namun sangat disayangkan orang nomor satu di Mapolsek Medan Area ini belum bisa menjabarkan apa sebab petugas yang disebut berinisial JMS melakukan penganiayaan terhadap operator warnet Bloody.
"Sabar dulu ya. Saya masih cari informasi lengkapnya. Kalaupun memang terbukti, nanti akan saya serahkan ke Propam Polresta Medan untuk ditindaklanjuti,"ujar orang nomor satu di Polsek Medan Area ini.
Terpisah, korbannya bernama Fauzan ketika dicari www.tribun-medan.com di Bloody Net ternyata sudah tidak ada di tempat. Fauzan pamit lebih awal setelah dirinya disiksa dan dianiaya oknum petugas Polsekta Medan Area.
Salah seorang operator warnet bernama Max mengaku tidak tahu di mana keberadaan korban. Sebab, kata Max, ia sendiri belum lama mengenal Fauzan.
"Saya baru di sini bang. Saya sendiri pun kurang tau bagaimana ceritanya," ungkap Max.
Ia menjelaskan, setelah kejadian dirinya melihat tayangan di Youtube terkait aksi penganiayaan itu. Namun, kata Max, ia tak berani memberikan keterangan berkaitan aksi koboi yang dilakukan oknum polisi Polsek Medan Area ini. (Tribun Medan/Fahrizal Fahmi Daulay/Array A Argus)