Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Baru sepekan menikah, keluarga mempelai wanita mengeroyok Azutri Wiraseptian alias Wira (26), gara-gara menunggak uang pelaminan Rp 9 juta.
Mulanya, Marlis menelepon Wira, menantunya, untuk datang ke rumah di Lorong Sukamaju, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plazu, Palembang, Kamis (4/8/2016) malam.
"Katanya ada masalah yang perlu diselesaikan, ya masalah pelaminan itu. Jadi saya mengajak orangtua saya ke sana," cerita Wira kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polresta Palembang, Jumat (5/8/2016).
Setelah berkumpul, kedua keluarga bermusyawarah. Di tengah percakapan muncul kesalahpahaman di antara mereka. Emosi pecah karena masalah tunggakan belum beres.
"Adik ipar saya itu langsung marah-marah ke kami," beber Wira.
Menghindari hal tak diinginkan, Wira dan ayahnya memutuskan pergi meninggalkan rumah mertuanya. Belum sampai melangkah ke pintu, Marlis menarik Wira agar bertahan.
"Saya tidak mau masuk lagi, tapi ditarik-tarik," ungkap dia.
Anggota keluarga Marlis ikut menghakimi Wira. Anak Marlis, Rahmat, dan adik Marlis, Sahrowardi, memukul, menendang dan mencakar Wira hingga mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.
Akhirnya Wira melaporkan Marlis, Rahmat dan Sahrowardi ke polisi. Menurut dia semua masalah sebenarnya bisa diselesaikan lewat musyawarah.
"Bukannya malah emosi, dan saya dipukuli," terang warga Padang Selasa, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.