TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Ismail, anak buah kapal (ABK) Tug Boat Charles 00 yang menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf akhirnya selamat setelah berhasil kabur dari lokasi penyanderaan.
Kabar bebasnya Ismail disambut gembira sang istri, Dian Megawati Ahmad dan keluarga di Samarinda.
Pasangan Ismail dan Dian Megawati menikah sejak 2013 di Jakarta.
Banyak lika-liku kehidupan yang dijalani keduanya, baik suka maupun duka.
Ismail dan Mega sama-sama berasal dari Maros, Sulawesi Selatan dan dipertemukan di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Saat itu Mega merupakan adik kelas Ismail. Setelah berkenalan singkat, keduanya pun resmi menjalani hubungan serius.
Namun, kisah kasih di sekolah itu harus berakhir, setelah Ismail lulus.
Kendati mengaku tidak ada kata putus, namun keduanya sempat hilang kontak dan tidak bertemu selama 13 tahun lamanya.
"Kami memang sudah pacaran sejak SMA. Namun, setelah lulus kami sempat terpisah selama 13 tahun. Saat itu memang tidak putusan, tapi sempat hilang kontak dan tidak bertemu," tutur Mega mengisahkan perjalanan cintanya dengan Ismail kepada Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network), Kamis (18/8/2016).
Pertemuan kembali keduanya juga tidak sengaja, Mega saat itu mengaku kurang paham dengan menggunakan ponsel layar sentuh.
Biasanya Mega memang enggan mengangkat panggilan nomor yang tidak ada di daftar kontak. Namun karena tidak sengaja scroll tanda terima tergeser, hingga keduanya akhirnya bisa berkomunikasi kembali.
Karena sudah lama tidak bertemu, Mega sudah merasa biasa-biasa saja dengan Ismail.
"Awal mula bertemu lagi karena saya tidak sengaja jawab teleponnya, setelah itu kami sering komunikasi lagi, bisa dikatakan hubungan jarak jauh (Long Distance Relationship)," ungkapnya.
Setelah dua bulan cukup intens berkomunikasi, dan pernah beberapa kali bertemu, akhirnya Ismail memberanikan diri melamar Mega, dan pada 2013 keduanya resmi menikah Jakarta, karena saat itu Mega bekerja di Jakarta.
Mega memutuskan ikut tinggal di Samarinda, karena Ismail sudah bekerja di PT PP Rusianto Bersaudara, sejak 2012.
Selama menjadi istri seorang pelaut, Mega baru sekali diajak berlayar. Saat itu dia tengah mengandung anaknya, dan kapal yang dinakhodai Ismail menuju Berau.
Mega mengaku tidak jago masak, bahkan dirinya lah yang kerap dimasakkan oleh sang suami selama di rumah.
Bagi Mega lebih memilih pekerjaan pria dibandingkan memasak.
"Dia paling sering buatkan saya ikan bakar dengan sayur-sayurnya, karena memang saya akui masakan dia lebih enak dibandingkan saya. Dia juga bilang masakan saya tidak enak, jadi saya lebih memilih ngecat saja dari pada masak," ucap Mega sambil tertawa lepas.
Kejadian penyanderaan ini tidak membuat Mega berpikiran melarang suaminya kembali berlayar menuju Filipina.
Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Ismail untuk mengambil keputusan.
"Saya tidak bisa larang dia berlayar. Terserah saja, pasti dia bisa mengambil keputusan dengan bijak jika ditugaskan kembali ke Filipina," kata Mega.
"Semoga saja saya segera ke Jakarta lagi untuk menjemput suami (Ismail)," kata wanita berjilbab itu berharap.