Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Penyerangan dan pengerusakan sejumlah rumah serta penganiayaan masyarakat Sari Rejo, Medan Polonia yang dilakukan oknum Paskhas TNI AU Lanud Soewondo sempat menjadi perhatian Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM).
Dalam peristiwa ini, Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai sempat berkunjung ke Sari Rejo melihat para korban.
Meski begitu, Ketua Forum Masyarakat Sari Rejo (FORMAS), Pahala Napitupulu mengaku kecewa dengan Komnas HAM. Pasalnya, Komnas HAM terkesan tidak membela penuh masyarakat.
"Ketika Komisioner Komnas HAM itu datang ke Sari Rejo, mereka lebih dulu menemui Panglima TNI. Harusnya, Komnas HAM itu lebih mementingkan masyarakat."
"Periksa dulu masyarakat yang jadi korban, baru sampaikan hasilnya kepada Panglima TNI. Bukan malah sebaliknya," ungkap Pahala, Rabu (24/8/2016) siang.
Ia mengatakan, turunnya Komnas HAM ke Medan memang awalnya disambut baik dan gembira oleh masyarakat Polonia.
Namun belakangan, karena Komnas HAM lebih mementingkan panggilan Panglima TNI daripada masyarakat, kepercayaan warga pun menjadi luntur.
"Kami minta kepada Komnas HAM kalau bisa mengirimkan timnya yang benar-benar independen. Jangan pula seperti yang kemarin. Setelah bertemu Panglima TNI, baru mereka mengumpulkan para korban," kata Pahala.
Terkait penyerangan kemarin, Polisi Militer dari Angkatan Darat dan Angkatan Udara sudah bertemu dengan masyarakat.
Kedua POM institusi itu mengumpulkan berbagai keterangan dan fakta di lapangan terkait penyerangan ini.(ray/tribun-medan.com)