Laporan Wartawan Tribun MedanĀ Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - M Hasugian dan Arista beru Purba, orangtua dari pelaku bom bunuh diri Ivan Armadi Hasugian sudah enam jam berada di ruang penyidik Polresta Medan.
Padahal sebelumnya, Arista mengaku hanya mengantar akta kelahiran anak ketiganya itu guna proses penyelidikan.
Dari informasi yang diperoleh Tribun, kedua orangtua pelaku masih diperiksa di ruang Unit Tipiter Polresta Medan di lantai dua.
Belum diketahui kenapa begitu lama proses pemeriksaan ini.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan, AKP Arfin Fachreza yang kebetulan keluar dari ruang kerjanya enggan memberikan keterangan.
Kata Arfin, ia tidak berhak memberikan keterangan terkait proses penyelidikan ini.
"Jangan sama saya lah. Saya enggak berhak kasih keterangan. Saya juga tidak tahu," kata Arfin menuju ruang Kasat Reskrim di lantai dua, Selasa (30/8/2016) petang.
Disinggung apakah tersangka akan dipindahkan ke Lapas Anak Tanjung Gusta Medan malam ini, lagi-lagi Arfin mengaku tak tahu.
Ia hanya melempar senyum sembari masuk ke ruang Kasat Reskrim.
"Tanya ke Kabid Humas saja lah. Enggak bisa saya kasih keterangan," ungkap Arfin.(ray/tribun-medan.com)