Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
TRIBUNNEWS.COM, ATAMBUA -- Bank Indonesia (BI) Propinsi Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan PT. Bank Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) Cabang Atambua menggelar aksi gerakan sapu uang lusuh di perbatasan wilayah antara Negara Indonesia dan RDTL.
Dari data yang ada hingga Bulan Juli 2016 sebesar Rp 52 miliar uang lusuh telah ditarik dari peredaran di wilayah Belu.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Propinsi NTT, Naek Tigor Sinaga dalam sambutan acara launching mobil kas keliling di Kantor Bank NTT Cabang Atambua, Selasa (30/8/2016) mengatakan, Kabupaten Belu memiliki nilai yang strategis dan posisi yang geografis.
Bank BI menyadari Kabupaten Belu salah satu dari lima Kabupaten yang memberikan pelayanan terbaik sehingga dibuka kas pelayanan uang lusuh.
"Kami berikan kas pelayanan uang lusuh. Dengan adanya kas keliling ini kami berharap penarikan uang lusuh bisa tembus sampai Rp 100 miliar," ujarnya.
Dijelaskannya, kegiatan pelaksanaan pengedaran uang sudah menjadi tugas bank sentral, bagaimana melakukan pengelolaan pengedaran uang rupiah termasuk kegiatan gerpultasi ini dengan harapan tidak ditemukan lagi uang lusuh yang beredar di tengah masyarakat.
Dia meminta dukungan dari seluruh pimpinan Capem untuk terlibat dalam gerakan uang lusuh di perbatasan.
"Harapan kami, sudah ada kas uang yang sudah lusuh tidak perlu diedarkan lagi, tapi disetorkan ke kas. Dari sisi keamanan kami minta dukungan penuh dari Polisi khususnya Brimob. Ini satu langkah bagaimana kita tingkatkan pelayanan kepada masyarakat," urainya.
?Direktur Pemasaran Bank NTT, Eduardus Bria mengatakan, kegiatan kas keliling itu dalam rangka mendukung gerpultasi.
Baginya, ini merupakan satu kepercayaan yang diberikan Bank Indonesia kepada Bank NTT dengan pembukaan kas titipan.
Tidak saja kas titipan di Cabang Atambua, dalam waktu dekat BI juga akan membuka tiga kas titipan di Kabupaten Lembata, Ruteng dan Ende.
"Gedung tiga Lembata, Ruteng dan Ende baru dan siap menerima kas titipan BI. Mudah-mudahan dalam waktu singkat ini segera diresmikan tiga kas titipan itu."
"Kami akan menjaga kepercayaan ini dan akan memanfaatkan betul jasa ini untuk pelayanan," katanya.