Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Hanya karena sebuah teguran, Sunar (54) warga Jalan Pasiran Kelurahan Silaberanti Kecamatan Seberang Ulu (SU) I ini harus mengalami nasib sial.
Ia malah menjadi korban pengeroyokan oleh Rum (35), dan Tika (17) yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
Akibat mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya, membuat Sunar akhirnya membuat laporan ke Mapolresta Palembang, Minggu (4/9/2016).
Di hadapan petugas Sunar mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat ia hendak pulang ke rumahnya dengan menumpang sebuah bentor.
Namun, saat hendak menuju ke rumahnya, di tengah jalan ia dihadang oleh Tika, Jumat (2/9/2016)
"Saya tidak tahu, kenapa dia itu menghadang bentor saya," ujarnya saat memberi keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.
Menurut Sunar, tak ingin ada masalah, iapun mencoba menegur Tika untuk minggir dan memberinya jalan.
Namun sayangnya, Tika bukannya memberi jalan, malah marah-marah dan berkata kasar kepada Sunar.
"Saya hanya meminta ia minggir, tapi dia malah marah-marah. Saat itu tukang bentor yang akhirnya menuyuruhnya menyingkir," kata ibu rumah tangga ini.
Bermaksud ingin mengklarifikasi, Sunarpun mendatangi rumah Tika untuk meminta Rum menegur agar tak lagi berkata kasar kepada dirinya.
Namun, setibanya di sana, ia malah mendapatkan pengeroyokan yang dilakuan Rum bersama Tika.
"Tapi saya dengar-dengar, Tika bilang dengan Rum kalau saya yang mengejeknya dengan kata-kata kasar."
"Itulah, mereka mengeroyok saya. Saya ditendang, dan dipukul pak, padahalkan dia yang salah," katanya.