Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Romansyah (32), tewas bersimbah darah seiring takbir tengah berkumandang menyambut hari raya Idul Adha.
Warga SH Wardoyo Gang Senja Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) I ini tewas usai terlibat perkelahian dengan Gusti Ramadhan (19), warga yang tinggal tak jauh dari kediamannya, Minggu (11/9/2016) malam.
Informasi yang dihimpun, peristiwa berdarah tersebut berlangsung tak jauh dari kediaman Romansyah, ketika itu diketahui, Romansyah terlibat pertengkaran dengan kakak dari Gusti.
Gusti yang memang memendam dendam lama terhadap Romansyahpun tak sengaja melihat peristiwa tersebut.
Gusti langsung pulang ke rumahnya dan mengambil sebilah pisau.
Usai mengambil pisau itu, Gusti langsung mendekati Romansyah, dan tanpa ragu ia langsung menancapkan pisau tersebut ke arah Romansyah.
Tak hanya sekali, Gusti mengibaskan pisau yang ia bawa tersebut secara membabi buta.
Ketika itu, Romansyah mencoba melakukan perlawanan. Namun, karena mendapatkan luka yang cukup parah, iapun harus terkapar dengan bersimbah darah. Melihat kejadian itu Gusti langsung melarikan diri.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut sempat mencoba membawa Romansyah ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Palembang Bari, namun karena luka yang dialaminya cukup parah dan darah yang keluar cukup banyak, membuat Romansyah harus tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Selanjutnya, para wargapun melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.
Anggota kepolisian Seberang Ulu (SU) I dan tim identifikasi Polresta Palembang yang mendapat informasi tersebut, langsung menuju ke lokasi kejadian.
Disana, mereka melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memeriksa beberapa saksi. Berawal dari sanalah, akhirnya Gusti berhasil diamankan, dan digelandang ke Mapolsek SU I.
"Tersangka sudah diamankan di Polsek SU I, saat ini masih dalam pemeriksaan," ujar Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Andi Kumara SIk saat dibincangi Tribunsumsel, Senin (12/9/2016).(*)