Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ketatnya penjagaan di Bandara Kualanamu membuat sejumlah bandar narkoba berpikir keras untuk memasok sabu ke beberapa kota besar seperti Jakarta.
Guna memuluskan penyelundupan sabu asal Aceh ini, para bandar mulai meminta kurir untuk memasok sabu lewat bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing, Kecamatan Pinangsori, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Indra Wijaya (28) warga Medan Petisah.
Belum lagi sempat berangkat ke Kota Sibolga, Indra keburu ditangkap pada 8 September 2016 kemarin di Jl Nibung Raya, Medan Petisah.
"Ini merupakan modus baru penyelundupan narkoba lewat bandara Kota Sibolga. Dari penuturan tersangka IW, ia sengaja berangkat lewat jalur darat dari Medan ke Kota Sibolga untuk selanjutnya terbang ke Jakarta," kata Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, Senin (19/9/2016) sore.
Di bandara Kota Sibolga, kata Mardiaz, tersangka IW tidak perlu repot-repot melwati mesin X-Ray sebagaimana di bandara KNIA. Sehingga, kata Mardiaz, penyelundupan ini berjalan lancar.
"Modusnya itu tersangka menyimpan sabu di celana dalam. Dari tangan tersangka, disita barang bukti 500 gram sabu," ungkap Mardiaz.
Ia mengatakan, sabu seberat 500 gram itu dipecah dalam lima bagian. Tiap bungkusan sabu seberat 100 gram.(ray)