Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Rosita (36), guru Matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Sutomo terancam cacat setelah ditabrak siswanya berinisial FL.
Rosita mengalami pergeseran pinggul karena terjatuh setelah ditabrak badan oleh FL di dekat gerbang sekolah.
"Kejadiannya Rabu, 20 April 2016 lalu. Waktu itu tengah jam pulang sekolah. Saat saya melintas di dekat gerbang, tiba-tiba saya ditabrak oleh siswa saya (FL)," kata korban yang saat ditemui duduk di kursi roda, Selasa (20/9/2016) sore tak jauh dari Polresta Medan.
Menurut korban, perbuatan FL diduga sengaja dilakukan karena ia sering menegur pelaku. Karena merasa tidak senang, FL sebelumnya sempat mengancam korban.
"Saat terjatuh, saya menahan dengan kaki kanan. Saat itu kaki kanan saya sudah tidak terasa. Dan setelah diperiksa, ternyata pinggul saya bergeser," ungkap korban.
Yang paling miris, setelah kejadian itu, pihak sekolah SMP Sutomo I dituding terkesan berpihak kepada siswanya berinisial FL.
Semula pihak sekolah mendampingi korban, namun belakangan sekolah terkesan abai.
"Awal-awalnya sekolah mau memediasi kasus saya ini. Namun belakangan, ternyata sekolah tidak lagi mendampingi saya. Bahkan gaji saya tidak dibayar," ungkap korban.
Terpisah, Kepala SMP I Sutomo, Tania Salim membantah semua tudingan korban. Kata Tania, informasi yang disampaikan oleh Rosita mengada-ngada.
"Memang kejadian itu ada. Tapi kalau dibilang itu sengaja, itu tidak benar. Saya pastikan itu bohong," kata Tania Salim di sekolahnya.(ray)