Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kementerian Pemuda dan Olahraga mengirimkan surat teguran kepada Panitia Besar (PB) PON XIX 2016.
Teguran itu terkait dengan persoalan yang terjadi selama penyelenggaraan PON setelah dibuka pada 17 September 2016.
"Kami sudah keluarkan surat teguran ke PB PON diharapkan Jumat ada tanggapan," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, kepada Tribun melalui sambungan telepon, Selasa (20/9/0216).
Berdasarkan surat edaran yang diterima Tribun, setidaknya ada enam point yang harus dilakukan PB PON XIX 2016.
Keenam point tersebut berkaitan dengan masalah kericuhan yang berlangsung di arena pertandingan cabang olah raga polo air, objetivitas wasit, dan sistem pengamanan pertandingan baik terhadap atlet, pelatih, dan penonton.
"Kami minta ke PB PON bisa meminilisir persoalan misalnya objektivitas wasit, perlidnungan suporter dan atlet itu lebih diperbaiki," kata Gatot.
Ditanya pelaksanaan PON yang dinilai kacau di media sosial, Gatot menilai, pemerintah Provinsi Jabar dan PB PON telah berupaya secara maksimal.
Ia pun memberikan pujian terhadap PB PON yang telah berupaya menyelenggarakan multieven empat tahun sekali itu berjalan maksimal.
"Kami tahu kesulitannya seperti apa dan sudah saya sampaikan waktu konferensi pers sebelumnya."
"Mereka minta (dana) 700 tapi hanya kami beri 100. Tidak ada tuntuntan. Pembukaannya juga sukses dan kami aprsiasi. PON ini kesulitannya tinggi karena tersebar di 16 kota/kabupten tapi bisa dihandle," kata Gatot. (cis)