Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pemerintah Kota Medan harus menjelaskan kepada publik tentang beredarnya foto pejabat naik pesawat pribadi sewaan diduga hasil gratifikasi dari pengusaha.
"Adanya foto kemewahan pejabat tersebut tentu saja melukai perasaan masyarakat Kota Medan yang sedang kesal karena persoalan publik tidak mampu diselesaikan," ujar Agus Suriadi, pengamat sosial dari Universitas Sumatera Utara, Rabu (21/9/2016).
Baca: Pejabat Pemkot Medan Diduga Naik Pesawat Mewah Kunjungan ke Taiwan
Ia menggarisbawahi kinerja Pemkot Medan belum moncer, apalagi infraskruktur dan pembagunan tidak maksimal.
Seharusnya pejabat Pemkot Medan berlomba-lomba membenahi permasalahan publik yang masih mengecewakan, ketimbang menghadiri kunjungan kerja ke luar negeri.
Baca: Dua Kadis Pemkot Medan Membantah Dituding Naik Pesawa Pribadi Sewaan
"Masyarakat juga harus mempertanyakan hubungan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan pejabat publik lainnya. Apalagi biaya sewa jet pribadi tidak sedikit," beber dia.
Foto pejabat Pemkot Medan naik pesawat pribadi sewaan bersama pengusaha tidak elok. Apalagi tidak ada makan siang gratis, sehingga ada kepentingan bisnis tertentu di Kota Medan.
Dalam konteks pemerintahan bersih tentu saja penggunaan pesawat pribadi keliru apalagi bareng pengusaha. Meski sebenarnya pejabat Pemkot Medan punya hubungan bagus dengan para pengusaha.
Baca: Pejabat Pemkot Naik Pesawat Mewah, Anggota DPRD Kota Medan Kasih Pujian
"Selama ini Presiden Joko Widodo selalu menyarankan pemerintah daerah harus prihatin dengan kesulitan masyarakat. Ternyata masih ada mental pejabat-pejabat yang tak peduli dengan persoalan bangsa," kata dia.
Pejabat Pemkot Medan diduga menggunakan jet pribadi sewaan saat kunjungan kerja ke Taiwan. Terungkap dari foto-foto kabin pesawat sewaan yang dipublikasikan oleh akun facebook Muhammad Andi Syahputra, Kepala Bagian Umum Pemko Medan.
"Perjalanan yang tidak terlupakan,” begitu tulis Andi Syahputra mengomentari foto yang ia unggah. Hanya dalam hitungan jam, akun Facebook tersebut jadi perbincangan luas.