Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEEWS.COM, SAMARINDA - Perampok menjarah rumah milik mantan walikota Samarinda ke empat yang terletak di jalan Basuki Rahmat.
Rumah nomor 3 milik Anang Hasyim itu menjadi target perampok yang mengobrak abrik seisi rumah mantan orang nomor satu di Samarinda itu.
Anang Hasyim sendiri menjabat sebagai walikota Samarinda sejak tahun 1980-1985, menggantikan walikota sebelumnya Kadrie Oening.
Parahnya lagi, perampok memang sangat nekat dalam menjalankan aksinya, pasalnya rumah pribadi milik mantan walikota, yang dijaga sejumlah penjaga itu terletak di tengah kota, tepatnya dipinggir jalan protokol.
Yang lebih mengherankan lagi, rumah tersebut berada dekat dari Polsekta Samarinda Ilir dan rumah dinas Kapolres, serta Wakapolres Samarinda.
Beruntung tidak banyak yang dapat digondol oleh perampok, hanya sebuah laptop dan dompet serta sejumlah uang tunai sekitar Rp 300 ribu.
Kejadian perampokan itu terjadi sekitar pukul 10.30 wita, saat itu hanya terdapat seorang penjaga saja yang menjaga rumah itu.
Tamsil (70) yang saat itu tengah sendirian dirumah, menjadi saksi dari kejadian itu, tanganya sempat diikat dengan menggunakan ikat pinggang, dan disuruh untuk menunjukan tempat barang-barang berharga.
Perampok pun mengacak-acak tiga kamar termasuk kamar yang biasanya digunakan oleh alm Anang Hasyim.
"Saat itu saya sedang di mushola, lalu didepan ada bunyi aneh. Setelah itu mereka sempat tanya-tanya ke saya, lalu mereka dorong pagar dan bawa saya ke dalam rumah. Saya tidak berani melawan karena saat itu hanya sendirian saja dan mereka juga ancam saya pakai golok, didalam juga tidak ada apa-apa" ucap Tamsil, Rabu (21/9/2016).
"Mereka tanya dimana letak brangkas, saya tidak tahu ada dimana, lalu mereka geledah kamar, dan dapat laptop anak saya, serta dompet saya mereka ambil, jumlah uangnya tidak seberapa," tambahnya.
Perampok yang diketahui jumlahnya dua orang tersebut baru meninggalkan rumah itu setelah anak sipemilik rumah datang, bahkan siperampok sempat membentak anak pemilik rumah, lalu melarikan diri.
Diketahui perampok membuka paksa pintu kamar serta sejumlah pintu penghubung dengan menggunakan obeng.
Sedangkan ciri-ciri perampok yang diingat oleh Tamsil, yakni salah satu perampok berperawakan tinggi kurus dan satunya lagi terlihat berbadan gempal dan menggunakan motor laki.