Laporan Wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitung Timur belum menerima informasi tentang penemuan yacht yang terdampar di perairan Karang Kering.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitung Timur, Helly Tjandra, memastikan yacht di Pulau Long, Belitung Timur, bukan partisipan Sail Indonesia 2016.
"Bagian Sail Indonesia sampai di Manggar mulai 13 sampai 17 Oktober 2016. Ini dipastikan bukan bagian Sail Indonesia 2016," kata Helly saat dihubungi lewat telepon Bangka Pos, Jumat (23/9/2016), .
Berdasarkan jadwal yang didapatkan dari Disbudpar Beltim, Kecamatan Manggar baru akan didatangi para pemilik yacht yang mengikuti Sail Indonesia pada 13 sampai 17 Oktober 2016.
Selanjutnya, pemilik yacht akan bergeser dan berada di perairan Kabupaten Belitung pada 18 sampai 22 Oktober 2016.
Kabagops Polres Belitung Timur Kompol Joko Triyono meminta penduduk Pulau Long tidak merusak yacht diduga milik turis asing yang terdampar.
"Satpol Air akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengevakuasi kapal," kata Joko.
Kapal pesiar yang memiliki nama Intender di lambungnya tersebut terdampar di perairan Karang Kering, Pulau Long, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
Informasi yang diperoleh Pos Belitung, kapal berwarna biru tua ini memiliki panjang kapal sekitar 15 meter, lebar 5 meter, dan berbobot kurang lebih 25 GT.
Di dalam kapal terdapat bendera Merah Putih dan sejumlah bendera negara asing di antaranya Polandia, Amerika, Singapura, dan Chile.
"Informasi dari nelayan, kapal tersebut terbawa arus dari arah selatan tenggara dua minggu lalu dan terdampar di atas Karang kering," imbuh Joko.
Saat ditemukan kapal dalam keadaan miring di atas karang dengan posisi melintang. Kondisi di dalam kapal dalam keadaan kotor dan tercemar minyak solar.
Sementara itu, mesin kapal dilaporkan dalam kondisi utuh dan terendam air. Adapun kipas kapal dalam kondisi patah tanpa daun.