TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polisi membebaskan penyekapan terhadap empat wanita di Jalan Cimanuk 31, Surabaya, Sabtu (1/10/2016) sore. Belum diketahui motif penyekapan terhadap empat wanita yang masih berusia belasan tahun tersebut.
Penyekapan ini terbongkar setelah korban berinisial FN (16) berhasil menghubungi keluarganya.
Warga Simo Kwagean ini menyebut sedang berada di sebuah wisma di Jalan Cimanuk 31. FN juga mengaku disiksa tiga orang di wisma tersebut.
Orang tua FN takut datang sendiri ke wisma tersebut. Orang tua FN menghubungi anggota Satlantas Polrestabes Surabaya yang dikenalnya.
Setelah mendapat informasi ini, anggota Satlantas itu menghubungi anggota Polsek Wonokromo, dan anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya.
"Kami datang bersama dengan keluarga korban ke lokasi," kata Kapolsek Wonokromo, Arisandi.
Ternyata FN tidak sendirian di wisma tersebut. Ada tiga wanita lain yang juga menjadi korban penyekapan. Polisi menangkap seorang pria yang belum diketahui identitasnya di wisma tersebut.
Wisma tersebut diduga baru dipakai untuk pesta sabu. Polisi menemukan dua alat hisap sabu-sabu atau bong. Belum ada informasi ada atau tidaknya sabu dalam penggerebekan tersebut.
Informasi yang dihimpun SURYA, FN adalah siswi kelas X sebuah SMA di Surabaya selatan. FN sudah tidak pulang sejak dua pekan lalu.
Keluarga FN tidak bisa menghubungi FN karena ponselnya tidak pernah aktif. FN baru bisa menghubungi keluarganya secara diam-diam sore tadi.
"Kasusnya ditangani Polrestaes," terang Arisandi. (Zainudn)