Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Jasad Zulfah ditemukan di kamarnya dalam posisi telentang di atas tempat tidur, Sabtu (14/10/2016) siang.
Diduga perempuan 54 tahun itu menjadi korban pembunuhan karena sebagian mulut dan hidungnya mengeluarkan darah.
Polisi masih menyelidiki temuan jasad korban.
Korban diketahui tinggal di rumahnya di Jalan Kuansing Gang Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai berdua dengan suaminya bernama Usman.
Saat korban ditemukan suami korban tidak berada di rumah.
Kapolsek Bukit Raya, Kompol Hendrik mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan dari keterangan saksi salah satunya anak korban yang pertama kali mendapati korban.
"Masih dugaan pembunuhan. Kita mencari tahu keberadaan suami korban," terang Hendrik.
Korban terakhir kali dilihat tetangganya pada Kamis (13/10/2016) malam.
Herianto (26) anak korban yang mendapati orang tuanya itu sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Saksi yang selama ini tinggal di Kampar curiga karena tidak mendengar kabar dari korban.
Saksi kemudian mendatangi rumah yang saat itu dalam kondisi tergembok.
Korban membuka gembok dan masuk kedalam rumah. Saat memeriksa bagian kamar, saksi mendapati korban.
"Kemungkinan korban dianiaya. Jasad korban dibawa ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru untuk dilakukan visum," kata Hendrik.