Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kasus penembakan Indri Wahyuni (sebelumnay disebut Sri Wahyuni) hingga tewas oleh sejumlah pria bersenjata api diduga bertalian dengan narkoba.
Usai tertembak ibu rumah tangga ini tewas dan masuk got di depan rumahnya di Kompleks Tor Ganda, Jalan Asam Kumbang, Medan Tuntungan. Isu narkoba mencuat di kalangan warga sekitar lokasi.
"Tidak tertutup kemungkinan ini terkait kasus narkoba. Bisa saja juga karena masalah utang piutang," ungkap Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Fahrizal, Selasa (18/10/2016).
Suami korban bernama Syaiful Rizal masih belum mau berterus terang. Pihaknya berusaha membujuk Syaiful agar jujur menyampaikan keterangan kepada polisi.
Penembakan bermula saat tiga pria berkendara mobil Daihatsu Terios datang ke rumah korban di Blok E No21. Tiba di lokasi, mereka masuk ke rumah korban memborgol tangan Syaiful.
Lantaran tidak terima, Indri yang tengah menggendong anaknya keluar menghalangi ketiga pria tersebut. Tak mau membuang kesempatan, Syaiful berusaha kabur.
"Saat suaminya melarikan diri, disitulah istrinya ditembak. Enggak lama, para pelaku langsung kabur," ungkap saksi mata bernama Linda yang rumahnya persis di depan rumah korban.
Melihat Indri menggelepar ditembak di kepala dalam kondisi menggendong anak, warga sekitar langsung memberikan pertolongan. Syaiful yang semula sembunyi kembali ke rumah.
"Suaminya langsung mengambil mobil Pajero, dan membawa isterinya ke Rumah Sakit Adam Malik. Kami enggak tahu pasti apa penyebab penembakan ini," ungkap Linda.