Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kanit Reskrim Polsek Bandung Kidul disebut-sebut bertemu dengan sejumlah orang di sebuah restoran tak jauh dari kantornya.
Di restoran itu, kanit reskrim diduga melakukan transaksi ilegal yang berbuntut penangkapan terhadap dirinya.
Informasi yang beredar, kanit reskrim Polsek Bandung Kidul bertemu dengan beberapa orang di Restoran Wajan, Jalan Batununggal Indah Raya, pada 6 Oktober 2016.
Kabar itu pun dibenarkan Manajer Restoran Kafe Wajan, Rusli, kepada wartawan, Kamis (20/10/2016).
"Iya betul, mereka makan siang di tempat kami," kata Rusli.
Kendati begitu, Rusli tak mengetahui kepentingan kanit reskrim bertemu dengan beberapa orang di restorannya.
Pihaknya hanya melayani kanit reskrim dan temannya seperti tamu pada umumnya.
"Soal urusan lain, kami tidak tahu," kata Rusli.
Pegawai Restoran Wajan, Tatan (18), menyebut, kanit reskrim itu makan bersama tiga pria lainnya di lantai dua.
Mereka, kata dia, duduk di sofa yang menghadap tangga dan baru selesai makan sekitar pukul 13.00 WIB.
"Jadi waktu itu yang datang duluan pak polisinya (kanit), nunggu temannya di bawah dulu. Setelah datang, mereka naik ke lantai dua," kata Tatan.
Tatan mengaku tak ingat ciri-ciri teman kanit reskrim yang ditemunya. Ia pun tak begitu memperhatikan secara detail pakaian dan wajah tamu yang datang ke restorannya waktu itu.
"Jadi waktu itu memang sedang ramai karena jam makan siang. Jadi saya hanya melayani seperti biasa aja," katta Tatan.
Diberitakan sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Bandung Kidul, AKP AM, dikabarkan tertangkap tangan oleh petugas Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jabar.
Petugas Bidang Propam Polda Jabar mendapati uang ratusan juta di ruang kerjanya saat operasi tangkap tangan terhadap AKP AM.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Winarto, membenarkan AKP AM ditangkap petugas. Ia belum mengetahui pasti kasus yang menjerat anak buahnya itu.
"Saat ini kasusnya ditangani Propam Polda Jabar," kata Winarto kepada wartawan di Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (19/10/2016).
Bertalian dengan temuan uang ratusan juta di ruang kerja AKP AM, Winarto mengaku belum mengetahui asalnya. Ia masih menunggu hasil penyelidikan Bidang Propam Polda Jabar.
"Kami nanti mungkin hanya akan menjadi saksi," kata Winarto.
Polrestabes Bandung akan membentuk tim khusus memberantas praktik calo, pungutan liar, suap, dan lainnya dalam waktu dekat.
Jabatan AKP AM sebagai Kanit Reskrim Polsek Bandung Kidul, kata Winarto, akan segera diganti. "Nanti sedang dibicarakan karena untuk mengisi kekosongan jabatan ada wanjaknya," imbuh dia.(cis)