Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dony Indra Ramadan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sekitar pukul 13.30 WIB, mobil Grand Livina yang hanyut saat banjr berhasil diangkat dari sungai.
Total, butuh waktu kurang lebih 5,5 jam petugas mengeluarkan bangkai mobil dari sungai Citepus di Jalan Pasirkoja, Kota Bandung tersebut.
Upaya petugas dari unit Pammat (Pengamanan dan Penyelamatan) Polda Jabar dan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung ini membuahkan hasil.
Butuh tiga unit kendaraan rescue untuk mengeluarkan bangkai mobil dari sungai.
Dalam proses evakuasi, petugas terpaksa menghancurkan tiang pembatas jembatan Sungai Citepus yang berada di Jalan Pasirkoja.
Ini terlihat lantaran saat diangkat ke permukaan, bangkai mobil terhalang pembatas jembatan.
Seluruh warga yang menyaksikan detik-detik evakuasi bangkai mobil, bersorak saat mobil sudah nampak di permukaan.
Warga berdesakan mendekat ke arah mobil untuk melihat kondisi mobil dari jarak dekat.
Sementara, kondisi mobil sendiri saat diangkat ke permukaan nampak sudah hancur.
Kaca-kaca mobil sudah tidak ada lagi. Meski pintu mobil berjumlah komplit empat pintu.
Namun, kondisinya sudah rusak.
Satu-satunya bagian mobil yang nampak masih cukup bagus hanya bagian ban mobil.
Selain itu, kondisi di dalam mobil pun rusak.
Bahkan, di dalam mobil nampak terlihat dipenuhi sampah, pasir, dan bebatuan.
Sebelumnya, sejumlah petugas tengah berupaya mengevakuasi mobil Grand Livina hitam di Jalan Pasirkoja, Kota Bandung, Selasa (25/10/2016).
Mobil tersebut terseret banjir yang terjadi di Jalan Pagarsih kemarin.
Evakuasi mobil melibatkan aparat kepolisian dan petugas dari Dinas Penanggulangan dan Pencegahan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan mobil rescue Sabhara Polda Jabar yang memiliki mesin penarik itu.
Beberapa petugas, nampak terjun ke dalam sungai untuk mengaitkan kawat ke mobil penarik.
Petugas nampak kesulitan mengevakuasi mobil tersebut.
Karena, mobil berada di kolong jembatan Jalan Pasirkoja.
Kasi Pammat (Pengamanan dan Penyelamatan) Direktorat Sabhara Polda Jabar, Kompol Nana Sumarna, mengatakan, para petugas memang kesulitan untuk mengevakuasi mobil berwarna hitam tersebut.
Karena, banyak sampah dan material bebatuan yang masuk ke dalam mobil.
"Ada sampah dan batu di dalam mobil. Kami upayakan menggunakan mobil crane juga tidak terangkat," ujar Nana saat ditemui disela-sela evakuasi.