Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sebuah kapal membawa puluhan TKI dari Malaysia tenggelam di perairan Nongsa, Batam, Rabu (2/11/2016) pagi.
Kapal berjenis speedboat bermesin 200 PK X 4 itu diduga mengangkut puluhan TKI ilegal.
Korban kapal kini sedang dalam proses evakuasi.
Ketua Gerakan Anti Trafficking (GAT) Kepri, Syamsul Rumangkang menyebutkan ada sekitar 96 orang penumpang yang dibawa speedboat tersebut.
"Kebanyakan mereka perempuan dan anak-anak," kata Syamsul kepada Tribun Batam (Tribunnews.com Network), Rabu pagi.
Informasi yang diterimanya, subuh tadi sekitar jam 5 mereka sampai di laut Nongsa dari Malaysia.
"Ketika sampai di laut Nongsa, speedboatnya tenggelam," tambahnya.
Menurut dia, dari laporan anggota GAT yang berada di TKP, diketahui kapal tersebut berangkat dari Malaysia menuju Batam.
Sebanyak 31 orang TKI yang selamat masih bertahan di Tanjung Memban, Nongsa Batam. Mereka langsung diberikan baju ganti oleh masyarakat sekitar.
Bustami, TKI Asal Aceh mengatakan, semua yang selamat ini mencoba berenang selama hampir dua jam.
Mereka hampir kehilangan kepercayaan diri sebab tidak ada orang yang menyelamatkan mereka saat terombang-ambing di laut.
"Ada nelayan yang cari ikan, dia kebetulan lihat kami berenang. Kemudian menyelamatkan kami," kata Bustomi.
Saat diselamatkan, nelayan hanya bisa mengangkut sebanyak empat orang.
Setelah membawa korban ke darat, kemudian mereka kembali ke tengah menyelamatkan korban yang lain.
"Nelayan ini baik betul, dia bolak balik untuk jemput kami. Akhirhya kami dibawa kesini. Bersyukur saya masih bisa hidup," kata Bustami. (Koe)