TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Bonimin (50) mengaku sempat merasa takut saat mendapati dua benda kuno yang ditemukannya diduga merupakan peledak.
Benda yang diduga peninggalan zaman Belanda ditemukannya saat melakukan penggalian untuk cakar ayam.
Warga Sedayu Bantul itu sedang melakukan pengerjaan bangunan rumah di Gang Anggrek II, Babadan Baru, Condongcatur, Depok, Sleman.
"Saya mengira itu aksesoris lampu gantung, soalnya yang saya gali itu pas pembuangan sampah," ujarnya saat ditemui di lokasi bangunan, Sabtu (5/11/2011).
Penemuan benda asing itu terjadi saat ingin menggali sudut lahan di lokasi pembangunan, Jumat (4/11/2011) sore.
Saat melakukan penggalian sedalam satu meter ia menemukan benda aneh.
Benda yang berbalut besi itu sebesar dua tangkap tangannya.
Merasa penasaran akhirnya Bonimin mencoba membersihkan benda tersebut. Ia mencucinya dengan sabun cuci piring.
"Saya cuci terus saya jemur. Tapi kalau lampu gantung kok nggak ada motifnya, halus saja," ungkap Bonimin.
Teman-teman Bonimin saat itu sudah curiga jika benda itu merupakan peledak.
Ia sendiri mulai merasa ketakutan. Bonimin selanjutnya melanjutkan penggalian tanah.
Sekitar 40 centimeter dari lokasi penemuan benda pertama, ia kembali menemukan benda serupa.
"Terus pas nemu yang kedua cuma saya ambil dan letakkan di samping yang pertama," ujarnya.
Kejadian penemuan dua benda yang diduga peledak itu lantas dilaporkan ke pihak kepolisian.
Kapolsek Depok Timur AKP Andrey Valentino mengatakan pihaknya dengan Tim Jihandak Polda DIY telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara).
Penyisiran guna menelusuri adanya benda lain juga telah dilakukan.
Proyek pembangunan rumah yang baru dikerjakan selama tiga hari itu Jumat sore sempat berhenti sejenak.
"Masih diduga peledak, kami belum bisa memastikan itu bahan peledak atau bukan. Nanti nunggu hasil dari uji dari Jihandak," ungkap Andrey.
Saat ini kedua benda yang diduga peledak itu telah diamankan oleh tim Jihandak Polda DIY. (Tribunjogja.com)