Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - BPBD Jabar mencatat sejumlah bangunan yang terdampak akibat guncangan Gempa Pengalengan yang terjadi Minggu (6/11/2016) pukul 06.44 WIB.
Sebanyak lima unit rumah, satu unit madrasah, dan dua unit masjid mengalami rusak.
"Bangunan yang mengalami kerusakan itu ada di dua desa di Kecamatan Pengalengan. Antara lain Desa Margamukti dan Desa Banjarsari," kata Kasi Kesiapsiagaan BPBD Jabar, Alif Nur Anhar, melalui pesan singkat, Minggu (6/11/2016) malam.
Di Desa Margamukti, kata Alif, terdapat dua rumah rusak di RW 13 atau tepatnya di Kampung Rancamanya yang mengalami kerusakan.
Kedua rumah itu milik Asep Wawan, warga RT 2/13, dan Aisah (30), warga RT 2/13.
Untuk rumah Asep, katanya. kondisi rumah rusak berat, sedangkan kondisi rumah Aisah hanya tembok dapur 2x3 meter yang ambruk akibat guncangan.
"Seraong warga RT 2/13 Kampung Rancamanyar mengalami syok akibat guncangan. Yang bersangkutan juga mengalami luka lecet di sikut dan punggung. Saat ini korban sudah di tangani dengan di bawa berobat ke Klinik Kesehatan Maageng Pangalengan," kata Alif.
Adapun di Desa Banjarsari, kata Alif, tiga rumah, dua masjid, dn satu madrasah di RT 3/3 Kampung Tanara terdampak guncangan gempa.
Ketiga rumah rusak itu merupakan milik perkebunan yang dihuni Asep Saripudin (57), dan Dadang Rahmat (39).
"Ketiga rumah itu rusak ringan. Termasuk juga dua masjid dan satu madrasah juga mengalami rusak ringan," kata Alif.
Alif mengatakan tidak ada korban jiwa dalam gempa bumi tersebut. Namun diakuinya jika guncangan terasa di 11 desa lainnya di Kecamatan Pengalengan.
"Untuk sementara korban yang rumahnya rusak rencananya malam ini akan menginap di rumah saudaranya," kata Alif seraya menyebut berdasarkan koordinasi dan monitoring dengan pihak BMKG, belum terjadi gempa bumi susulan.
Gempa berkekuatan 4,2 skala Richter mengguncang Kabupaten Bandung, Minggu (6/11/2016) pagi.
Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), waktu gempa bumi terjadi pada pukul 06.44 WIB.
Adapun pusat gempa terjadi di 7,25 lintang selatan dan 107.54 bujur timur atau tepatnya di darat pada jarak 7 kilometer arah selatan Kota Pengalengan atau 37 kilometer arah selatan Kota Bandung dengan kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan data BMKG, gempa yang mengguncang wilayah Pengalengan itu dipicu aktivitas sesal lokal. (cis)