Tribun Kaltim/Anjas Pratama
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Sebuah bom molotov berdaya ledak rendah (low explosive) meledak di halaman parkir Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016) sekitar pukul 10.10 Wita.
Terduga pelaku memasuki halaman gereja kemudian melempar bom tersebut.
Jemaat yang mengetahui segera mengejar terduga pelaku yang lari.
Penuturan dari Samuel Tulung, saksi mata sekaligus warga yang mengejar terduga pelaku pengeboman menjelaskan bahwa pelaku berciri gondrong dan membawa jimat.
"Saya kejar, kemudian tertangkap di tengah laut. Saay ditangkap, tak ada dompet ataupun identitas yang kami dapatkan. Pelaku hanya membawa sebuah korek dan sebuah kayu kecil semacam jimat," ujar Samuel saat ditemui di lokasi kejadian, Gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangkunkusumo, Samarinda Seberang, Minggu (13/11).
Saat tertangkap, disebut Samuel, korek yang dibawa pelaku tersebut sedikit berbeda dari pemantik api lainnya.
"Itu korek gas. Tetapi bentuknya tidak seperti korek biasanya. Mungkin itu salah satu alat bom yang ia bawa," ucapnya.
Dari rilis yang dihimpun tribunkaltim.co, terduga pelaku yang saat ini telah diamankan di Polresta Samarinda berinisial J (35).
Dalam kejadian ini empat sepeda motor terbakar akibat ledakan bom. Polisi menduga, salah satu motor tersebut adalah milik terduga pelaku.
Terduga pelaku pengeboman diduga membawa bom dengan naik motor.
Foto pelaku beredar di media sosial?
Ledakan bom di depan Gereja Oikumene kini tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
Kepolisian Daerah Kalimantan Timur mengonfirmasi kejadian tersebut kepada tribunkaltim.co bahwa terjadi di Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016) sekitar pukul 10.10 wita.