Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Lampung menggelar Apel Besar Kebersamaan Dalam Kebhinekaan Cinta Damai pada Selasa (15/11/2016) sore.
Apel di halaman Polresta Bandar Lampung ini dipimpin Gubernur Lampung M Ridho Ficardo. Turut hadir semua unsur pimpinan daerah di Lampung dari Polri, TNI, Kejaksaan, wali kota. Elemen masyarakat seperti ormas keagamaan, kepemudaan, tokoh agama, pemuda, pelajar dan anggota TNI Polri juga ikut.
Para peserta apel bersama-sama membacakan deklarasi yang berisi komitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjaga situasi aman dan tetap kondusif.
Ridho mengingatkan seluruh peserta, bahwa kekuatan utama bangsa Indonesia adalah Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
“Indonesia ini beragam karena mesti dikedepankan nilai toleransi, kebersamaan dan gotong royong,” ujar Ridho dalam pidatonya.
Menurut dia masyarakat majemuk harus saling menghargai, bahu membahu menjaga stabilitas keamanan dan sosial.
“Jangan energi kita terbuang untuk hal-hal yang mengganggu stabilitas keamanan,” ucap dia.
Ridho sempat menyinggung unjuk rasa besar-besaran pada 4 November 2016. Menurut dia unjuk rasa hak warga negara menyampaikan pendapatnya, tapi tetap harus sesuai aturan.
Tak kalah penting, pengunjuk rasa harus menjaga keamanan saat menyampaikan pendapat. Dialog atau musyawarah bisa ditempuh sebagai cara menyelesaikan masalah. Jika buntu, serahkanlah penyelesaian masalah ke proses hukum.
“Kami berharap polisi bisa menyelesaikan proses hukum dengan baik dan memenuhi rasa keadilan masyarakat,” Ridho melanjutkan.
Kapolda Lampung Brigjen Sudjarno menambahkan, Apel Kebhinekaan Cinta Damai ini bentuk upaya pimpinan daerah menjaga situasi Lampung yang tetap aman dan kondusif.