Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Hari Widodo
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Aktivitas warga Desa Remo, Kecamatan Paramasan, Banjar, Kalimantan Selatan, terganggu sejak jembatan terputus akibat banjir, Minggu (13/11/2016).
Anak-anak terpaksa libur sekolah. Mereka tak mungkin menyeberang sungai karena debit airnya tinggi. Arus sungai juga sedang deras-derasnya.
Begitu juga warga yang hendak menjual hasil bumi ke pasar. Mereka terpaksa menunggu hingga debit air sungai surut.
Kepala BPBD Banjar, H Noor Sunarto, menilai putusnya jembatan di Desa Remo tergolong darurat bencana.
Alasannya, karena dampak dari bencana banjir ini menyebabkan jembatan yang menjadi akses satu-satunya ke desa itu terputus.
Desa jadi terisolir karena arus transportasi tidak bisa masuk dan keluar desa.(*)