“Sekarang sedang berkomunikasi dengan PLN untuk mencari pasarnya. Mereka mau masukkan ke RUPTL PLN agar ada yang membeli listrik nantinya,” tutur Risdianto.
Listrik yang dihasilkan PLTU Sungai Kayan nantinya juga akan diarahkan ke KIPI.
Bahkan PT Inalum sebut Risdianto membutuhkan kurang lebih 2 ribu Megawatt.
Belum lagi bagi kebutuhan industri lain di kawasan KIPI.
“Bendungan tahap I bisa menghasilkan 900 Megawatt. Total 5 bendungan bisa mencapai 9.000 Megawatt,” ujarnya.
Risdianto juga menyebutkan beberapa investasi energi lain seperti PLTU mulut tambang di Mangkupadi 500 Megawatt, PLTA Sempajang di Sungai Mentarang Kabupaten Malinau 3.340 Megawatt oleh PT Kalimantan Electricity, PLTA Sembakung di Sungai Sembakung dengan Kapasitas 4.000 MW oleh PT Hannergi Power Indonesia.
“Kita juga punya cadangan gas di Blok Nunukan dan Seimanggaris. Itu bisa untuk menyuplai LNG mini bagi PLTMG,” tuturnya. (wil)