TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah (PPSS) Tebuireng Jombang mencatatkan diri sebagai pemegang rekor pada Museum Rekor Indonesia (Muri), Jumat (18/11/2016).
Pesantren yang didirikan Hadratus Syaikh Hasyim Asyari ini sukses menggelar acara makan ikan laut jenis makarel secara bersamaan di pesantren setempat.
Jumlah santri yang ikut menyantap ikan sebanyak 7.445 orang.
Sedangkan ikan laut yang disantap sebanyak 1,6 ton atau setara 8.800 ekor.
Acara yang digelar di area parkir makam mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu dihadiri Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti.
Menteri yang dikenal tomboi ini ikut larut di tengah ribuan santri. Bahkan, Menteri Susi terlihat menyuapi sejumlah santri.
Para santri itu duduk secara lesehan beralas karpet. Di depan mereka sudah siap piring berisi nasi dan ikan laut.
Begitu aba-aba dimulai, ribuan santri itu langsung melahap hidangan tersebut. Acara makan ikan laut berjamaah itu berlangsung tertib.
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
"Ini adalah upaya kami meningkatkan gizi para santri," ujar Menteri Susi
Susi menjelaskan, acara makan ikan laut tersebut juga mendapat penghargaan rekor MURI. Penghargaan tersebut diserahkan perwakilan MURI kepada Nyai Farida Salahuddin Wahid.
Ahmad Ali, salah satu santri menyambut gembira acara makan ikan laut tersebut. Karena selama ini memang jarang makan ikan laut. Paling-paling hanya ikan pindang, yakni seminggu tiga kali.
"Kalau di pondok makan ikan pindang. Satu minggu sebanyak tiga kali. Kalau ikan laut baru kali ini," ujarnya.