Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Aparat kepolisian menangkap Rezi dan Asep, tersangka pembunuhan terhadap Santri Aji.
Dari pengakuan keduanya, pembunuhan dikarenakan korban menantang kedua tersangka. Asep menceritakan, awalnya dihubungi Eka, kakak ipar Aji.
“Eka minta dicarikan ganja sebanyak satu ons. Saya cari dan dapat dari seorang bandar,” ujar dia, Selasa (22/11/2016).
Asep mengaku tidak mengenal Eka. Menurut dia, baru kali itu Eka meneleponnya meminta dicarikan ganja.
Setelah mendapatkan ganja pesanan Eka, mereka bertemu di daerah Lebak Budi. Asep mengajak Rezi untuk transaksi.
Begitu mendapatkan ganja tersebut, tutur Asep, Eka pergi membawa ganja itu dan janji akan membawa uang untuk membayarnya.
Eka meninggalkan Aji beserta sepeda motornya sebagai jaminan bahwa ia akan kembali menemui Asep dan Rezi.
Ditunggu beberapa jam, Eka tak kunjung datang. Rezi menanyakan keberadaan Eka ke Aji.
“Saat saya tanya itu, dia (Aji) ngomognya ninggi seperti nantangin. Disitulah terjadi keributan,” ucap Rezi. Karena membawa senjata tajam, Rezi menikam Aji berulangkali.
Melihat Aji terkapar, mereka membawa lari sepeda motornya.
Rezi dan Asep menemui Alim dan Kosim meminta dicarikan pembeli sepeda motor. Motor tersebut terjual Rp 2 juta.
“Uang hasil menjual motor itu kami pakai untuk membayar ganja pesanan Eka yang kami ambil dari bandar,” ujar Asep.