News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Petugas Razia Pergoki Pasangan Diduga Mesum di Kamar Kos

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu pasangan yang diduga mesum terjaring razia yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Keluruhan Air Putih, Polsekta Samarinda Ulu serta Koramil 090-01 Samarinda Ulu, Sabtu (26/11/2016). TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Pihak Kelurahan Air Putih, bersama dengan jajaran kepolisian Polsekta Samarinda Ulu, dan Koramil 090-01 Samarinda Ulu, menggelar razia ke sejumlah rumah kos yang terdapat di sekitar kawasan kelurahan Air Putih.

Razia yang dimulai Jumat (25/11/2016) pukul 22.00 Wita itu menyasar penduduk pendatang yang belum melakukan wajib lapor ke RT, serta menyasar pasangan mesum.

Sekitar 20an aparat gabungan menyisir satu per satu pintu kos, mulai dari rumah kos yang terdapat di Jalan Graha Indah, hingga ke Jalan P Antasari.

Selain menyisir rumah kos, aparat gabungan juga memeriksa warnet yang beroperasi 24 jam, dengan sasaran anak dibawah umur.

Hasilnya, didapati satu pasangan yang diduga mesum, kedapatan di salah satu kamar kos yang terdapat di Jalan P Antasari.

Ada juga lima anak dibawah umur yang berada di warnet, dan puluhan KTP diamankan, karena pemiliknya belum melukukan wajib lapor ke RT masing-masing.

"Sebelumnya memang ada laporan dari warga tentang kawasan kos, yang disana terdapat sejumlah warga pendatang. Jadi kami sasar mereka untuk menertibkan sekaligus melakukan pendataan terhadap yang belum melakukan laporan ke RT," kata Lurah Air Putih, Nur Aida, Sabtu (26/11/2016).

"Semua yang terjaring razia, kami bawa ke Polsek Samarinda Ulu, untuk dilakukan pembinaan dan pendataan, setelah itu kami bebaskan kembali. Bagi pasangan yang kedapatan di kamar kos, kami panggil orangtuanya, sama dengan anak-anak yang kedapatan di warnet," tambahnya.

Razia yang berakhir sekitar 01.00 Wita, Sabtu (26/11/2016) dini hari itu juga bermaksud agar peristiwa terorisme yang terjadi di halaman Gereja Oikumene, Minggu (13/11/2016) silam tidak terulang lagi.

"Kita tidak mau ada warga kami yang tidak kami ketahui asal usulnya, kami tidak ingin kejadian aksi terorisme kembali terjadi. Terlebih kawasan Samarinda Ulu ini cukup luas, maka dari itu kami akan terus lakukan ini dengan lokasi acak," ungkapnya.

"Warga juga harus tetap waspada, jangan lengah. Segera laporan ke aparat jika ada yang dirasa mencurigakan, jangan ragu," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini