TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sebanyak 70 rekening nasabah BNI Cabang Tanjungbalai Karimun dibobol.
Akibatnya, Rp 400 juta uang nasabah lenyap.
Kepala Bank BNI Cabang Tanjungbalai Karimun, Joko Teguh Sembodo membenarkan informasi kejadian pembobolan rekening nasabah BNI Karimun.
Joko mengatakan pihaknya sudah mendeteksi, penarikan uang nasabah secara ilegal tersebut dilakukan di luar negeri yakni Kuala Lumpur, Malaysia.
"Benar, sebanyak 70 rekening, kerugian sekitar Rp 400 juta," ujar Joko Teguh Sembodo, Selasa (6/12/2016).
Diganti
Pihak Bank BNI Cabang Karimun berjanji akan mengganti uang di rekening nasabah yang mendadak hilang.
Joko meminta nasabah tidak panik, pasalnya bagi yang sudah dipastikan terdeteksi korban kejahatan, pihaknya akan mengganti uang nasabah seratus persen.
"Biasanya 70 hari tapi untuk kasus ini, kami upayakan proses deteksi selama dua minggu," kata Joko.
Polisi Belum Bergerak
Terkait pembobolan rekening nasabah Bank BNI di Karimun, Polresta Barelang mengaku pihaknya belum menerima laporan warga Batam yang dirugikan.
"Batam belum ada laporan. Mungkin nanti bisa dikroscek juga di polsek-polsek lagi, tapi sejauh ini belum ada," ujar Kompol Memo Ardian, Kasatreskrim Polresta Barelang, Selasa (6/12/2016).
Ia mengatakan, pihaknya baru dapat mengusut kejahatan pencurian tersebut jika memang ada laporan warga.
"Kalau cyber crime sebatas ada laporan dulu baru ditindaklanjuti. Kalau cyber patrol kan hanya berkaitan dengan postingan, apakah mengandung unsur pornografi, pornoaksi, dan hal pelanggaran lainnya.