Nah kalau kasus yang seperti itukan termasuk pencurian, tapi yang tingkatannya sudah berbeda, karena menggunakan teknologi," tutur dia.
Cyber crime tingkat pencurian kartu kredit, debit, pembobolan hacker baru bisa ditelusuri jika memang ada laporannya.
"Pencurinya itukan hacker. Hacker ini nggak kelihatan fisiknya. Kita harus terima laporannya dulu, baru bisa menelusuri juga," kata dia.
Kroscek ATM
Pihak Bank BNI langsung melakukan kroscek ke setiap ATM di masing-masing wilayah pelayanannya, termasuk BNI Cabang Batam.
Arif Tirtana, Kepala Sekuriti Bank BNI Batam mengatakan, perintah tersebut dikeluarkan sejak kemarin.
Dan saat ini, belum ada laporan dari nasabah di Batam yang menjadi korban.
"Memang kami sudah ada perintah untuk mengecek di setiap ATM. Saya juga kemarin langsung turun bersama memeriksa ATM BNI diBatam," sebut Arif yang ditemui di Kantor Cabang BNI Batam, Selasa (6/12/2016) siang.
Sejauh ini, bagian umum Bank BNI Batam masih berada di lapangan melakukan pengecekan ATM BNI.
"Bagian umum masih dilapangan untuk pengecekan. Untuk tanya lebih lanjut nanti sore saja datang kemabli. Karena mereka mungkin bisa sampai sore melakukan pemeriksaan," sambung Arif.
Selain di Kalimantan, beberapa Nasabah di Tanjungbalai Karimun juga menjadi korban pembobolan rekening Bank BNI ini. Sebagian mereka sudah melaporkan kasus tersebut ke Bank BNI Karimun. (tribun batam/Rachta Yahya/Anne Maria/Eko Setiawaan)