News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Aceh

Pemprov Jatim Kirim Dokter dan Tim Medis ke Aceh

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dengan menggunakan alat berat upaya evakuasi terus dilakukan di Pasar Merdu, Pidie Jaya yang luluh lantah akibat gempa.

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim melalui RSU Dr Soetomo Surabaya mengirimkan dokter spesialis dan tim medis terlatih ke lokasi Gempa Pidie Aceh.

Padahal mereka belum bisa melupakan kondisi Aceh yang sama saat tsunami lalu.

Selama enam bulan, para dokter dan perawat pilihan di Jatim itu ikut menangani korban gempa dan tsunami Aceh.

"Kini dokter-dokter pilihan kami harus kembali ke Aceh," kata Direktur RSU Dr Soetomo Surabaya, Harsono, Kamis (8/12/2016).

Kamis siang (8/12/2016) RS milik Pemprov Jatim itu kembali mengirimkan dokter-dokter spesialis mereka ke Aceh.

Mereka berangkat bersama tim medis yang sudah berpengalaman menangani korban bencana.

Tim dokter spesialis dan tim medis itu dilepas Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf.

"Mereka tim medis pilihan yang sangat berpengalaman di lokasi bencana," kata Gus Ipul.

Para dokter dan perawat yang berpengalaman menangani korban bencana ini dikirim secara bergelombang. Setiap satu minggu sekali, anggota tim akan bergantian tugas.

"Ya kami oplos sehingga tak mengganggu layanan di RSU Dr Soetomo. Sekali berangkat ada 10 Tim nanti," jelas Harsono.

Tim medis itu meliputi, tiga orang dokter Orthopedhi (tulang) dan Traumatologi, satu orang dokter bedah kepala leher, tiga orang dokter anestesiologi dan reanimasi, tiga orang perawat instrument dan anastesi.

Tim medis yang dikirim merupakan dokter spesialis yang biasa menangani tanggap darurat bencana. Bahkan, mereka sudah diakui dunia internasional.

RSU Dr Soetomo dikatakan telah berkoordinasi dengan rumah sakit yang ada di Aceh. Korban gempa bumi di Aceh membutuhkan dokter yang dapat menangani kebencanaan.

"Mereka di Aceh selama sepuluh hari, kemudian diganti oleh tim lain secara bergantian yang datang kemudian. Terus demikian hingga kondisi masih membutuhkan," kata Harsono.

Selain tim medis, juga disiapkan peralatan media untuk dibawa secara mandiri. Tidak boleh mengganggu rumah sakit sana. Misalnya sampai meminjam.

"Yang paling mendesak adalah penanganan trauma. Juga penanganan patah tulang. Semua dokter spesialis ini kami lipatgandakan," kata Harsono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini