Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bayi kembar siam asal Kabupaten Sumedang, Devani dan Devina (2) merupakan peserta BPJS Kesehatan.
Keduanya telah menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jumat (16/12/2016).
Direktur Utama RSHS Ayi Djembarsari mengatakan, sebagian biaya operasi Devani dan Devina ditanggung BPJS Kesehatan. Sebagian besarnya ditanggung rumah sakit.
Total biaya operasi pemisahan bayi kembar siam itu mencapai Rp 450 juta.
"Klaim yang bisa dibayar BPJS hanya Rp 23 juta, sisanya kontribusi RS," kata Ayi dalam pertemuannya dengan Ketua DPD Partai Golkar Dedi Mulyadi di RSHS.
Diakui Ayi, secara rata-rata biaya operasi pemisahan bayi kembar siam memang mencapai Rp 400 juta ke atas. Devina dan Devani merupakan bayi kembar siam kesekian kali yang ditangani RSHS.
Ia pun menyebut, masih ada bayi kembar siam lain yang akan ditangani.
"Satu lagi masih menunggu, akan kami tangani. Kami menangani Devina dan Devani dulu," kata Ayi.
Ketua DPD Golkar Jabar mengaku akan menanggung semua biaya operasi Devina dan Devani. Ia sengaja mendatangi RSHS untuk melihat kondisi bayi kembar siam setelah menjalani operasi pemisahan.
"Saya yang mendorong orang tuanya, agar anaknya bisa dioperasi. Insya Allah saya dan teman-teman membantu. Ini juga menjadi prestasi bagi RSHS dan mudahan-mudahan tidak ada lagi," kata Dedi. (cis)