TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Priyo Jatmiko mengatakan, tidak ada kerusakan serius dalam insiden tergelincirnya pesawat Wings Air dengan nomor IW1896.
Kerusakan terparah hanya pada ban pesawat di sebelah kanan.
"Kerusakan ban sebelah kanan patah, masih di posisi runway," kata Priyo, seusai proses evakuasi Minggu (25/12/2016) malam.
Pesawat itu sendiri saat landing menggunakan jalur dari barat ke arah timur, atau dari jalur dari arah pantai ke landasan.
Pada proses evakuasi, kata Priyo, pesawat diangkut menggunakan crane. Namun di ban yang patah diganti dengan bantalan roda.
Setelah semua terpasang pesawat ditarik di area parkir di Pangkalan Udara Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani.
"Di parkirkan di sana agar tidak mengganggu penerbangan sipil. Badan pesawat tidak apa-apa," ujar Priyo.
Wings Air sendri tergelincir di saat hujan deras disertai angin yang cukup kencang. Berdasarkan laporan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, angin pada saat itu mencapai 16 knot.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga sudah mulai menyelidiki terkait insiden tersebut. Namun untuk mengetahui secara pasti menunggu pemeriksaan kotak hitam atau black box.
"KNKT nanti bisa memeriksa dari kotak hitam. Tadi sudah diselidiki awal. Tergelincir, karena apa, nanti dari hasil evaluasi," ucapnya.
(Kontributor Semarang, Nazar Nurdin/kompas.com)