News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perusahaan Banyak Tutup, Kejahatan di Batam Diprediksi Meningkat Tahun Depan

Penulis: Eko Setiawan
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hampir setiap rumah toko di kawasan Nagoya, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (31/10/2016), terpampang spanduk tolak UWTO. Para pengusaha protes karena tarif UWTO yang ditetapkan BP Batam tak masuk akal. TRIBUN BATAM/EKO SETIAWAN

Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kejahatan di Batam, Kepulauan Riau, diprediksi meningkat pada 2017 menyusul banyak perusahaan yang tutup selama 2015 dan 2016.

Kapolresta Barelang Kombes Helmy Santika mengatakan tutupnya beberapa perusahaan sangat berdampak bagi masyarakat.

Ketika banyak orang tak lagi bekerja dan sulit mendapatkan uang, pada akhirnya akan melahirkan tindak kriminalitas di tengah masyarakat.

"Tentunya, akan banyak aksi unjuk rasa di Batam. Sebab peraturan pemerintah juga berdampak dan menjadi kerja polisi juga," sebut Helmy, Rabu (28/12/2016).

Salah satu yang menjadi dampak dan kerjaan pihak penegak hukum yakni yaitu terkait PP78. Dampaknya, banyak yang melakukan aksi unjuk rasa.

Selain itu, perkembangan informasi digital sekarang ini. Untuk berbuat jahat dengan sengaja atau tidak sangat mudah dilakukan. Orang bisa seenaknya mengatakan ujaran kebencian di media sosial, misalnya.

"Pekembangan media sosial juga sangat berpengaruh. Namun kita terus akan berusaha untuk menjaga kamtibmas di Kota Batam. Semoga perekonomian di Kota Batam semakin menggeliat lagi," ia menukas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini