News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Pulomas

Luput dari Perhatian, Gerak-gerik Aneh Ius Pane Ketika Bus Berhenti di Lokasi Ini

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka perampokan sadis di Pulomas Ridwan Sitorus alias Ius Pane ditunjukkan oleh pihak kepolisian saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/1/2017). Ius Pane yang merupakan buron tersangka perampokan sadis di Pulomas ditangkap saat turun dari bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Medan saat akan melarikan diri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Ia menyarankan Ius turun di pangkalan bus ALS lantaran banyak kendaraan untuk menuju Belawan.

"Saya bilang, kalau ke Belawan mending turun di pangkalan. Banyak angkutan dari sana," ungkapnya.

Saran Marwan diamini Ius. Ia memilih melanjutkan perjalanan menuju pangkalan bus ALS.

Namun setiba di pangkalan bus ALS, Ius justru dicokok polisi yang tengah menyamar. Enam anggota Reskrim Polres Jakarta Timur menciduk dan menggelandang Ius ke dalam pos keamanan pol.

Koordinator petugas keamanan PT ALS Eddy Prasetyo sempat kaget setelah mengetahui ada keributan usai bus nomor pintu 333 tiba di pol bus ALS.

"Saya langsung mendatangi, dan meminta mereka ke pos keamanan," ucap Eddy Prasetyo.

Eddy belum paham sejumlah orang meributkan soal apa. Tak enak dengan penumpang lain, Eddy mengarahkan mereka ke pos keamanan masih di areal pol.

Di situ Eddy mengerti, sejumlah pria penumpang minibus yang mengaku ingin menjemput keluarganya adalah personel Reskrim Polres Jakarta Timur yang sedang memburu Ius Pane.

Ius Pane atau Marihot Sitorus adalah anak buah Ramlan Butarbutar, koordinator perampokan disertai penyekapan 11 orang di rumah pengusaha Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Timur, Senin (26/12/2016).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini