Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Selama perjalanan naik bus PT Antar Lintas Sumatera dari Bogor tujuan Sumatera Utara, sesekali Renny memperhatikan pria bertopi putih.
Ia tak menyangka pria yang duduk di bangkut 37 itu adalah Ridwan Sitorus alias Ius Pane, perampok terakhir komplotan Ramlan Butarbutar.
Sebanyak enam anggota Polres Jakarta Timur menciduk Ius usai bus nomor pintu 333 mengakhiri perjalanan di pol PT ALS, Jalan Sisingamangara, Kota Medan, Minggu (1/1/2017) pukul 08.05 WIB.
"Sekilas saya perhatikan, dia (Ius Pane) tidak melihat kanan dan kiri, hanya biasa saja,” cerita Renny saat dihubungi Tribun Medan, Senin (2/1/2017) siang.
Renny tak sempat menyaksikan penangkapan Ius Pane di Kota Medan karena terlebih turun di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara.
Marwan Nasution, sopir PT ALS yang busnya ditumpangi Ridwan Sitorus alias Ius Pane, perampok kaki tangan Ramlan Butarbutar, selama perjalanan dari Bogor ke Medan, Minggu (1/1/2017). TRIBUN MEDAN/JEFRI SUSETIO
Baca: Kesaksian Wanita Duduk Dekat Ius Pane Selama Perjalanan Bogor-Sumatera
Baca: Kelakuan Aneh Ius Pane Ketika Bus Berhenti di Sidempuan
Baca: Ius Pane Termakan Usulan Sopir untuk Turun di Pol Bus, Maksud Hati Ingin ke Belawan
Baca: Begini Kelakuan Ius Pane di Bus selama Perjalanan dari Bogor ke Medan
Baca: Ius Pane Mengompol Ketika Dihadapkan ke Media di Halim Perdanakusumah
Baca: Cerita di Balik Penangkapan Ius Pane di Pol Bus ALS
Baca: Tangan Ius Pane Bergetar Dikeler Enam Polisi Keluar Bus ALS di Medan
Sepanjang perjalanan berhari-hari Ius seperti penumpang kebanyakan: mengobrol dengan penumpang lain untuk membunuh rasa bosan.
Ia baru tahu Ius satu bus dengannya setelah setelah menerima telepon dari keluarga di Bogor, Jawa Barat, soal pemberitaan di media daring dan televisi.
Bus PT Antar Lintas Sumatera yang ditumpangi Ridwan Sitorusi alias Ius pane dari Kota Bogor, Kamis (22/1/2016), dan tiba di pol bus di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (1/1/2017) pukul 08.05 WIB. TRIBUN MEDAN/JEFRI SUSETIO
“Setelah ditangkap di Medan, kakak di Bogor telepon kasih kabar, 'dek yang satu bus dengan kamu yang tua-tua sedikit ternyata perampok.' Wah saya jadi terkejut," cerita Renny.
Mobil bus PT ALS sempat berhenti di Padang Sidempuan untuk mempersilakan penumpang makan di restoran. Ketika semua turun, Ius bertahan di dalam bus.
Marwan Sitorus, sopir bus sempat bertanya kenapa tidak turun untuk makan. Setahu Marwan, meski tak turun Ius meminta penumpang lain membelikannya nasi.
Ketika Renny ikut turun untuk makan, sama sekali ia tak memperhatikan Ius.
Selama perjalanan Renny duduk di bangku nomor 42 bersebelahan dengan seorang perempuan yang pernah dudul bersebelahan dengan Ius dari Cililitan sampai Merak.