TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta digadang-gadang akan maju Pilgub Bali 2018. Partai Golkar dipastikan akan menjadi kendaraan utama pria yang akrab disapa Tommy itu.
Usai bertemu dengan pihak Pengurus Pertina Bali, Sudikerta pun angkat bicara. Hanya saja, ia enggan mengurai dengan pasti apakah akan menggandeng IB Rai Dharmawijaya Mantra atau karib disapa Rai Mantra.
Sudikerta mengaku, saat ini masih belum memikirkan akan bergandengan dengan siapa. Meskipun ia mengetahui bahwa popularitas dan elektabilitasnya masih cukup tinggi hingga saat ini.
Hanya saja, ia mengaku akan tetap menggandeng pasangan yang juga memiliki elektabilitas cukup tinggi. Di sisi lain, Rai Mantra pun tak ubahnya jika menyoal tentang elektabilitas.
Itu dibuktikan pada pilihan wali kota pada Desember 2015 lalu, Rai Mantra mendapat suara hingga 82 persen lebih di Ibu Kota Bali, Denpasar.
"Saya tidak mau berspekulasi. Saya berdasarkan survei saja," kata Sudikerta, Sabtu (7/1/2017).
Namun Sudikerta tidak menampik jika akan terbuka atau penjajakan antara dirinya dengan Rai Mantra untuk dipasangkan dalam Pilkada 2018.
Ia mengaku, hingga saat ini masih melakukan dan melihat survei yang ada untuk maju dalam perebutan kursi pimpinan Bali 2018-2023 itu.
Ia menegaskan, jika bisa bergandengan dengan Rai Mantra pastinya akan ada pembicaraan tentang posisi nomor satu atau nomor dua di Pulau Dewata.
"Ah, itu nanti sajalah kalau urusan nomor. Pastinya menunggu dulu. Saya lihat survei saja," kata dia. (ang)