TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rombongan Bonek yang tiga temannya tewas dan empat kritis dipastikan tak melanjutkan perjalanan ke Bandung untuk hadir di kongres PSSI.
Dari informasi yang beredar di grup WhatsApp, pemulangan rombongan lain dikoordinir Polres Subang untuk transportasinya dari Subang ke Surabaya.
Sebanyak tiga orang pendukung Persebaya tewas dalam perjalanan menuju Bandung, Sabtu (7/1/2017), dan empat lainnya kritis.
Empat orang kritis dirawat di Rumah Sakit Ciereng, Subang, satu orang meninggal dalam perjalanan di dalam truk, dan dua lainnya meninggal setibanya di Puskesmas Pagaden.
Baca: Tiga Bonek Tewas Diduga Menenggak Miras Oplosan di Subang, Empat Kritis
Ada 23 orang Bonek, sebutan pendukung fanatik Persebaya, berangkat dari Surabaya naik truk secara estafet menuju Bandung pada 4 Januari 2017 sekira pukul 22.00 WIB.
Mereka turun di Pusakanegara, Kabupaten Subang, 6 Januari 2017. Para Bonek itu meninap di rumah temannya, Singgih, seorang pendukung Persib, di Kecamatan Compreng.
Di sana mereka menenggak minuman keras oplosan dengan komposisi di antaranya alkohol 70 persen yang dibeli di apotek, minuman bersoda Sprit, dan air kelapa.
Pada Sabtu (7/1/2017) pagi mereka meneruskan perjalanan ke Bandung menumpang truk. Dalam perjalanan satu orang tewas di truk, dan dua lainnya ketika sampai di Puskesmas Pagaden. Sementara empat orang kritis dibawa ke Rumah Sakit Ciereng, Subang.
Korban meninggal di antaranya Brian Adam Firdaus (17), warga Jalan Brigjen Katamso No 3, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo; Rudi (23), warga Desa Pengkol, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo; Hasrul al Foka (22), warga Desa Sawutrataf, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Sementara korban kritis di antaranya Nazif (18), warga Desa Widoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo; Anton (18), warga Desa Widoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo; dan Adit (18), warga Desa Bungur Asih, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo; dan Wawan (22).