News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Senggolan di Tempat Hiburan, Pemuda Surabaya Ini Dihajar Tujuh Orang hingga Babak Belur

Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ahmad Widura (24) jadi korban pengroyokan. Pemuda asal Duduk Sampeyan Gresik ini dihajar rampai-ramai sebanyak tujuh orang di Jl Margomulyo Surabaya hinga babak belur.

Kapolsek Asemrowo Kompol Bambang Christanto Utomo melalui Kanit Reskrim AKP Indra T Herlambang mengatakan, peristiwa ini terjadi ketika korban Widura mengunjungi sebuah tempat hiburan di Jl Kalianak Surabaya.

Saat penyanyi di panggung keluar, Widura berjoget mengikuti irama musik dengan pengunjung lainnya.

Tiba-tiba, kata Herlambang, secara tidak sengaja Ahmad menyenggol Arif, yang waktu itu dalam kondisi mabuk. Tidak terima, keduanya terlibat cekcok dan sempat dilerai oleh karyawan di sana.

"Tapi Arif tidak terima, lalu memberitahukan kepada temannya soal yang baru saja dialami. Teman-temannya emosi dan terpancing untuk mencari Widura, tapi tidak ketemu," kata Herlambang, Minggu (15/1/2017).

Selang beberapa hari, secara tidak sengaja kelompok yang dipimpin Arif yang baru pulang dari sebuah kafe melihat korban Widura berboncengan bersama pacarnya melintas di Jalan Margomulyo.

Mengetahui itu, mereka lalu mengejar dan menghentikan motor korban Widura di depan pintu pergudangan Margomulyo Permai.

Tapi, korban Widura yang baru pulang dari Taman Bungkul Surabaya tancap gas. Ini yang membuat Arif dkk emosi, dan langsung melempar balok kayu ke arah korban hingga terjatuh.

Arif dan teman-temannya langsung mengeroyoknya. Tak hanya bogem mentah, Widura juga dikepruk paving dan kayu.

Akibatnya korban terjatuh dan kepalanya sempat berdarah. Tapi korban Widura bisa menyelamatkan diri setelah kabur dengan motornya.

"Korban akhirnya ditolong petugas dari Polsek Tandes lalu dibawa ke Rumah Sakit Muji Rahayu," tutur Herlambang.

Karena lokasi kejadian masuk wilayah Polsek Asemrowo Surabaya, petugas Polsek Tandes meneruskan laporan ke Polsek Asemrowo. Unit Reskrim Polsek Asemro pun langsung memburu para pelaku.

Hasilnya, tiga dari tujuh tersangka berhasil diringkus pada akhir pekan lalu.

Ketiga tersangka yang diringkus, yakni Hanan Maulana (22), warga Perum Cerme Indah, Gresik; Andik Setiawan (22), asal Desa Cerme Lor, Gresik; dan Muhamad Rizky Afandy (18), warga Jalan Raya Meduran, Gresik.

"Kami masih mengejar pelaku lainnya, termasuk otak dari penganiayaan bernama Arif, yang masih buron," aku Herlambang.

Dihadapan penyidik, ketiganya hanya membantu Arif yang bermaslah dengan korban.

"Saya hanya membantu, karena teman ada masalah dengan korban. Saya pukul pakai paving," aku Rizki. fat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini