Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Warga di sekitar kawasan jalan Lambung Mangkurat dibuat heboh dan panik, dengan adanya penemuan sebuah tas ransel warna hitam yang dicurigai berisi bom.
Informasi yang ada, warga mulai mengerumi tas tersebut sekitar pukul 16.30 wita, di gang Antasari, RT 16, Kelurahan Pelita.
"Tas itu warna hitam, berada di tembok gang, banyak warga yang tidak percaya itu isinya bom, tapi tidak ada juga yang berani mendekat untuk memeriksa," ucap M Haris, ketua RT 16, Kamis (19/1/2017).
Tak berselang lama, kepolisian dari Polsekta Samarinda Ilir mendatangi lokasi penemuan tas mencurigakan itu.
Tak ingin berlama-lama berspekulasi tentang isi dari tas itu, petugas pun langsung membuka isi tas itu, dan isinya hanyalah berkas dokumen, potongan pipa, kunci inggris, isolasi hitam dan tas laptop.
Tas beserta isinya itu langsung dibawa ke Polekta Samarinda Ilir, guna mencari tahu pemilik tas tersebut.
"Yang jelas, kami curiga dengan tas itu, karena bulan lalu kami dapat info kalau ada pendatang yang dicurigai terlibat jaringan terorisme," ucap salah satu warga, Marno Mukti.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir, Ipda Purwanto menegaskan, tas tersebut tidak berisi bahan peledak maupun bom yang dikhawatirkan oleh warga.
Bahkan, kepolisian sudah megetahui pemilik tas tersebut. Diketahui, pemilik tas itu bernama Puryanto, warga kecamatan Palaran, yang sehari-hari bekerja sebagai pemborong.
"Saat ini pemiliknya tengah dimintai keterangan. Dari keterangannya, tas itu hilang di jalan Pelita, sekitar pukul 15.00 wita tadi. Tasnya dicuri, tapi tak ada ucap Ipda Purwanto. (*)