Karena itu, lanjut Rio, pihaknya selalu evaluasi konsultan pengawas setiap kali pekerjaan selesai.
Konsultan yang kinerja kurang bagus, demikian Rio, langsung masuk daftar hitam.
"Harapan kita setiap informasi yang disampaikan masyarakat dikonfirmasikan kembali kepada kita agar kita telusuri kembali kekurangannya untuk kita perbaiki," kata Rio.
Kontraktor di Nagekeo, Thomas Mega Maso, yang juga pengurus organisasi profesi konstruksi Gapeknas mengharapkan agar dalam pemberantasan kasus-kasus korupsi, aparat penegak hukum tidak tebang pilih.
"Khawatir pasti. Tetapi kita tetap profesional dan jaga kualitas. Kita berharap aparat penegak hukum tetap tegas dalam memberantas korupsi dengan tidak tebang pilih," tegas pria yang biasa disapa Oma.
Dihubungi Senin (16/1/2017), Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Nagekeo, Syarif Ibrahim mengatakan, gencarnya Kejaksaan Negeri Bajawa memberantas kasus korupsi bukan ancaman untuk orang-orang yang bekerja di institusi yang dipimpinnya.
"Tinggal mawas diri, lebih hati-hati, taat aturan dan profesional. Itu saja kuncinya agar terhindar dari persoalan hukum," ujarnya.
Syarif mengatakan, untuk melindungi stafnya dari jeratan hukum, salah satu cara memperkuat kapasitas melalui pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek). Juga memperketat pengawasan.(dea/jen)