News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bupati Pekalongan Janji Bantu Material, Warga Diminta Gotong-royong Membangun Rumah Fauzi

Penulis: Muh Radlis
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi saat mengunjungi rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung.

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Angin kencang yang menerjang Desa Salakbrojo, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (21/1/2017) lalu membuat rumah milik Fauzi (48) roboh.

Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, mendatangi kediaman Fauzi yang sudah rata dengan tanah, Senin (23/1/2017).

Asip berjanji pemerintah kabupaten (Pemkab) Pekalongan akan membantu material bangunan agar Fauzi bisa kembali membangun rumahnya.

"Pemkab akan bantu material, tapi saya minta masyarakat gotong royong membangun rumah Bapak Fauzi," kata Asip.

Bantuan itu diambil dari APBD yang besarannya disesuaikan dengan jumlah yang telah ditetapkan.

"Ada tim yang mengkaji, menghitung besarannya," kata dia.

Asip pun mengajak pihak lain agar tergerak memberikan bantuan apapun kepada masyarakat yang mengalami kesusahan terlebih masyarakat kurang mampu.

"Esensinya bagaimana menghidupkan kembali semangat gotong royong," katanya.

Bahkan Pemkab Pekalongan telah mencanangkan program Ayo Bangun Rumah Sendiri (Abang Rudi) yang fokus dalam membantu masyarakat korban bencana alam.

Program ini merupakan kerja sama antara masyarakat dan Pemkab Pekalongan.

"Abang Rudi ini merupakan program pelengkap. Kolaborasi antara masyarakat dan Pemkab Pekalongan. Setiap ada kejadian (bencana alam), gerakan ini akan selalu turun ke lapangan, saling berpartisipasi," katanya.

Dari data BPBD Kabupaten Pekalongan, angin puting beliung di Kabupaten Pekalongan mengakibatkan satu rumah warga roboh.

"Beberapa rusak ringan dan telah ditangani. Kami imbau kepada kawan-kawan di BPBD dan seluruh aparat keamanan dan Pemkab Pekalongan agar selalu waspada cuaca yang susah diprediksi. Mulai dari ancaman banjir, puting beliung longsor hingga rob. Semoga bencana seperti ini tidak terjadi lagi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini