Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Massa dari sejumlah organisasi Islam menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Kamis (26/1/2017).
Unjuk rasa bertajuk "Aksi Bela Ulama" itu dikuti ribuan pendemo yang membawa atribut ormas, poster, dan spanduk.
Adapun poster dan spanduk yang mereka bawa berisikan aspirasi yang akan diutarakan dalam Aksi Bela Ulama.
Di antaranya "Kami Siap Jihad Bela Islam dan Ulama, "Mari Bersatu untuk Kebangkitan Islam", dan lainnya.
Tak hanya membela ulama, para pendemo juga membawa poster yang isinya berkaitan dengan peristiwa di depan Markas Polda Jabar pada 12 Januari 2017.
Di antaranya "Copot Kapolda Jabar", "Bubarkan GMBI", dan lainnya.
Pantauan Tribun, sejumlah pimpinan pergerakan Islam di Jabar terlihat aksi unjuk rasa.
Satu di antaranya Koordinator Aliansi Pergerakan Islam (API) Asep Syaripudin dan Ketua FPI Jabar, Abdul Kohar.
"Walaupun berbeda organisasi, daerah, dan latar belakang, tapi kita punya tekad dan tujuan yang sama, yaitu beriktiar dan ada di barisan terdepan membela ulama dan Islam," kata Asep dalam orasinya.
Dikatakan Asep, aksi hari ini juga menegaskan masyarakat Jabar cinta ulama dan menerima Pancasila sebagai dasar negara.
Peserta yang hadir dalam unjuk rasa, kata dia, meminta segala upaya mengkriminaliasi ulama untuk dihentikan.
"Selamatkan Pancasila dan negara kesatuaan Republik Indonesia dari premanisme. Setiap yang melanggar peraturan hukum dan menggangu kondusifitas harus diproses hukum," kata Asep. (*)