Tingkahnya mulai aneh ketika ia menggunakan kaki untuk memencet tombol angka di mesin ATM.
Hendra melepas pecinya mengambil sebuah buku kecil yang berisi surat Yasin.
“Hendra ini membaca Yasin di depan mesin ATM sambil menggoyang-goyangkan mesin ATM sembari menari-nari,” kata Riza.
Belum selesai sampai disitu, Hendra mengambil kertas-kertas struk yang berserakan di lantai.
Ia menghitungnya lalu merusak papan tulisan yang ada di tembok ruang ATM menggunakan tang.
Polisi hingga kini belum mengetahui penyebab Hendra bertingkah aneh seperti itu dan menduga Hendra mengalami gangguan kejiwaan.