Timbunan tersebut berada di dalam bangunan paling ujung dari sepuluh bangunan yang sebelumnya dipakai untuk orang gila yang berjenis kelamin perempuan.
Namun bangunan tersebut tampaknya sudah lama tidak difungsikan.
Timbunan itu tampak masih baru dan sengaja ditutupi triplek. Namun belum diketahui apakah yang ada di dalamnya.
Sebab, warga menghentikan penggalian menunggu kepolisian.
Ketua RW 07, Zainuddin mengakui ada beberapa informasi yang mencurigakan dari keberadaan timbunan tersebut.
"Saya selama ini mendapatkan berbagai informasi terkait keberadaan panti jompo dan orang gila disini. Makanya wajar jika warga curiga fengan gundukan tanah tersebut," ujarnya.
Di lokasi panti jompo, lansia dan orang gila inilah pada tahun 2008 silam ditemukan tulang belulang dan tengkorak.
Seluruh penghuni di panti jompo, lansia dan orang gila sudah dievakuasi Dinsos ke Rumah Sakit Jiwa Tampan, Pekanbaru.
Keberadaan Yayasan Tunas Bangsa kini muncul ke permukaan pas laporan meninggalnya Zikli balita 18 bulan.
Dari kematian yang tidak wajar, keberadaan Yayasan Tunas Bangsa terus menjadi sorotan terkait ketidaklayakannya.
Yayasan ini memiliki beberapa panti yang terpencar di beberapa lokasi di Pekanbaru.
Mulai dari panti asuhan, panti jompo sampai pemeliharaan orang gila.
Baca: Fasilitas Panti Jompo di Yayasan Tunas Bangsa Tak Layak, Kondisi Penghuninya Memprihatinkan
Keberadaan panti-panti ini justru menyimpan berbagai pertanyaan dan kecurigaan.