Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Akhirnya, Yulinar Saring mengakui sebagai pacar gelap anggota DPRD Bandar Lampung M Pansor yang tewas dimutilasi Brigadir Medi Andika.
Pengakuan Yulinar tersebut terungkap di sidang lanjutan dengan terdakwa Medi di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Selasa (31/1/2017).
Di awal persidangan Yulinar sempat membantah kedekatannya dengan Pansor. Ia menegaskan saat itu hubungannya dengan Pansor hanya teman dekat.
Majelis hakim tidak percaya dengan keterangan tersebut karena ada saksi lain yang menerangkan Yulinar menjalani hubungan asmara dengan Pansor.
Hakim ketua Minanoer Rachman mencecar soal hubungannya dengan Pansor tapi Yulinar berkeras tidak ada yang spesial. Begitu hakim Yus Enidar mencecar dengan nada tinggi, Yulinar akhirnya mengakui.
“Biasanya dia cerita tentang pekerjaan dan keluarganya,” cerita Yulinar.
Selama ini setahu Yulinar, Pansor tidak punya masalah dengan orang lain termasuk dengan terdakwa Medi.
Pansor beberapa kali mengajak Yulinar makan dan pergi ke kebun Pansor di Sukadanaham. Kedekatan ini tercium oleh keluarga Pansor.
Umi Kulsum, istri Pansor, pernah mendatangi Yulinar di rumahnya yang letaknya hanya berbeda gang dengan rumah Pansor.
Umi datang tanpa marah-marah. Yulinar mengatakan, Umi meminta untuk dirinya menjauhi Pansor. “Saya waktu itu berbohong. Saya jawab saya sudah lama tidak berhubungan dengan Pansor,” kata dia.
Medi membantah keterangan Yulinar. Menurut Medi, Umi bersama anaknya pernah melabrak Yulinar untuk menjauhi Pansor dengan marah-marah, beberapa hari sebelum Pansor hilang.