Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Satu dari 12 anak Panti Asuhan Yayasan Tunas Bangsa yang diselamatkan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Pekanbaru telah diserahkan kepada orang tuanya.
Sat ini ada 11 anak lagi yang masih dalam pengawasan Dinas Sosial Riau.
Anak-anak yang diambil dari dua wilayah, Tampan dan Perumahan Kampung Dalam, Pekanbaru ini ditempatkan di Rumah Aman Dinsos.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto mengatakan saat ini pihaknya juga masih terus mendalami penyelidikan terkait laporan kemarian Zikli, balita berusia 18 bulan.
Zikli penghuni Panti asuhan dibawah Yayasan Tunas Bangsa dilaporkan meninggal dunia.
Kematian Zikli kemudian menuai kontroversi karena adanya keganjilan.
Baca: Tiga Lagi Anggota Satpol PP Kota Medan Dijemur
Pihak panti asuhan mengatakan korban meningal karena demam tinggi.
Namun hasil autopsi Tim Forensik Dokkes Polda Riau ditemukan luka lecet di beberapa tubuh korban akibat kekerasan benda tumpul.
"Masih dalam penyelidikan. Selain menetapkan pemilik yayasan berinisial Li sebagai tersangka, kita masih periksa suaminya," ujar Bimo, Jumat (3/2/2017).
Soal keberadaan anak-anak panti, Bimo juga memastikan satu anak sudah dipertemukan dengan orang tuanya.
"Sejauh ini masih 12 anak yang diamankan. Belum terdeteksi apakah masih ada anak-anak lainnya yang diasuk dibawah Yayasan Tunas Bangsa," kata Bimo.